Kamis, 23 Juni 2011

Cadio Tarompo SAVE PALESTINE "SUPER DOG" 2010

Berita Pelukis Balikpapan, Kalimantan Timur.
Cadio Tarompo.

Selamatkan Palestina;
Imajinasi kekerasan di Palestina oleh kaum Zionis (Save Palestine; Imagination violence in Palestine by the Zionists)

Super Dog, 170 x 120 cm, Oil on Canvas

Ariyadi / Cadio Tarompo "KEY" 2011, Pelukis Balikpapan Kaltim


Di pamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada perhelatan "ART MOTORING I" 2011


Ariyadi / Cadio Tarompo "MOSAIK NEGERIKU" 2011, Pelukis Balikpapan Kaltim


Salahsatu Finalis Buana Painting Of The Year 2011


Finalis Profesional:

09. Achmad Suudhi (Yogyakarta)
10. Ahmad Sobirin (Yogyakarta)
11. Andreas Budiyanto (Yogyakarta)
12. Angga Sukma Permana (Yogyakarta),
13. Aryadi/Cadio Tarompo (Balikpapan, Kaltim)
14. AT Sitompul (Yogyakarta)
15. Catur Bina Prasetyo (Yogyakarta)
16. Deskhairi (Padang)
17. Desrat Fianda (Yogyakarta)
18. Dhanupudji Sampurno (Surabaya)
19. Edi Sunaryo (Yogyakarta)
20. Eko Supa (Purwodadi, Grobogan)
21. Erianto (Padang)
22. Fazar RA Wibisono (Bandung)
23. Gatot Indrajati (Yogyakarta)
24. Himawan Dwi Prasetyo (Yogyakarta)
25. Wahyu Gunawan (Yogyakarta)
26. I Ketut Sadia (Bali)
27. I Ketut Sudila (Bali)
28. I Made Arya Dwita Dedok (Magelang)
29. Imam Santoso (Yogyakarta)
30. I Wayan Diana (Bali)
31. I Wayan Jumu (Bali)
32. I Wayan Kun Adnyana (Bali)
33. I Wayan Upadana (Bali)
34. I Wayan Wirawan (Bali)
35. Klowor Waldiyono (Yogyakarta)
36. Laura Valencia (Bandung)
37. Lim Hui Yung (Jakarta)
38. Lugiono (Jakarta)
39. M. Adi Dwi Iskaryanto (Yogyakarta)
40. M. Aidi Yupri (Yogyakarta)
41. Mansyur Mas’ud (Bangka-Belitung)
42. Muhamad Zukri (Batu, Malang)
43. Mulyo Gunarso (Yogyakarta)
44. Najzil Layin (Surabaya)
45. Noerdhami (Semarang)
46. Oky Roy Montha Bukit (Yogyakarta)
47. Pariyanto (Yogyakarta)
48. Putu Wirantawan (Yogyakarta)
49. Riduan (Yogyakarta)
50. Robby L (Jakarta)
51. Ruswanto (Yogyakarta)
52. Sulistya Hadi JA (Yogyakarta)
53. Yarno (Yogyakarta)
54. Zulfian Hariyadi (Solo)
 



Seni adalah bagian dari suatu negeri yang di butuhkan oleh setiap manusia agar dapat memberi warna dalam hidupnya. Melalui seni kita dapat mengekspesikan diri, menumpahkan rasa dan gelora jiwa serta dapat di jadikan sarana penuangan ide dan kreasi kita.Tidak hanya kita yang dewasa, tapi anak-anak juga sejak dini perlu diperkenalkan dengan berbagai seni khususnya yang bersifat Tradisional yang benar-benar Kesenian Indonesia dimana sekarang terpinggirkan oleh meluasnya pertunjukan dan publikasi seni yang bersifat Modern.Begitu banyak seni tradisional yang ada di negeri kita, ini merupakan salahsatu kekayaan Budaya yang perlu dilestarikan dengan cara mengajak anak-anak kita untuk mengetahui serta mempelajari seni-seni tradisi agar kelak mereka bangga dengan seni negerinya sendiri dalam bingkai “Mosaik Negeriku”