Berita Pelukis Balikpapan, Kalimantan Timur.
Berbagai wahana digunakan KJRI HCMC
untuk mempromosikan Indonesia dan meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan
Vietnam. Mengingat Indonesia merupakan negara termaju di Asia Tenggara dalam
seni lukis kontemporer maka diselenggarakan suatu pameran karya 21 perupa
kontemporer Indonesia bertema Picturing Pictures.
Pameran karya seni Indonesia pertama di Vietnam tersebut diselenggarakan KJRI
bekerjasama dengan Art XChange Gallery dan Museum of Fine Arts di HCMC
berlangsung pada 18-29 Juni 2013.
Keseriusan pemilik Art XChange Gallery, Benny Oentoro diselenggarakan dengan
menyertakan kurator seni Jim Supangkat. Pada konferensi pers yang diadakan
Director of HCMC Museum of Fine Arts, Ms. Ma Thanh Cao, Jim dan Benny mendapat
berbagai pertanyaan dari jurnalis Vietnam, antara lain mengenai lukisan
kontemporer karya perupa Indonesia dan kemungkinan memamerkan karya perupa
Vietnam oleh Art XChange Gallery.
Semula memang direncanakan pameran bersama perupa Vietnam, namun dengan
berbagai pertimbangan, khususnya karena jumlah dan kualitas lukisan-lukisan
perupa Indonesia, maka diputuskan memamerkan hasil karya para tamu itu saja.
Pameran bersama akan segera direncanakan.
Dalam kata sambutan pembukaan 18 Juni 2013, Acting Konjen Dalton Sembiring
menyatakan bahwa seniman Indonesia menghargai dan bangga akan budaya nasional,
namun tetap membuka diri, mengadaptasi keunggulan budaya dan berbagai faktor
yang mempengaruhi kebudayaan global, untuk memperkaya dan menghasilkan karya
seni Indonesia yang terus berkembang.
Era informasi telah menghubungkan dan memfasilitasi proses interaksi antar
berbagai budaya di belahan dunia, kondisi yang menjadi sumber inspirasi tak
terbatas bagi para seniman untuk menggunakan talenta, imajinasi dan
kreativitas, seperti yang dapat disaksikan dalam setiap lukisan yang
dipamerkan.
Pembukaan Picturing Pictures dihadiri Deputi Direktur Kebudayaan, Olahraga dan
Pariwisata HCMC, Mr. Le Ton Thanh, Konjen Thailand, Konsul Kehormatan Iceland
dan Australia, seniman serta masyarakat pecinta seni di HCMC.
Melengkapi unjuk budaya Indonesia tersebut, turut ditampilkan tari Ondel-ondel
dan Sajojo, yang ditarikan oleh Friends of Indonesia, mahasiswa University of
Social Sciencies and Humanities. Untuk lebih menghadirkan nuansa Indonesia tamu
undangan disuguhi, kue pisang, risoles dan pastel, hasil kerjasama Dharma
Wanita KJRI.
Pameran dibuka resmi dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Acting
Konjen Dalton Sembiring, Deputi Direktur Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata
HCMC, Director of Museum of Fine Arts HCMC, Benny Oentoro dan Chairman
Association of Fine Arts, Uyen Huy.
Usai peresmian pembukaan pameran, Deputi Direktur Kebudayaan, Olahraga dan
Pariwisata HCMC dan tamu undangan menyaksikan lukisan yang dipamerkan, salah
satunya karya Agung Mangu Putra, lukisan dengan judul “Dia Menatapku”. Putra
menggarap lukisan tersebut dengan menggunakan pisau pallete, sebagai alat
pengganti kuas.
Proses melukis dengan kesulitan tinggi tersebut memfasilitasi keinginannya
untuk berekspresi, yang mana untuk menyelesaikan lukisan yang dipamerkan di
HCMC, dibutuhkan waktu 2 minggu.
Lukisan lain yang banyak mendapat perhatian pengunjung adalah “Merangkai
Sejarah” karya Cadio Tarompo Perupa / Pelukis Balikpapan yang lahir di Bone,
Sulsel ini memamerkan lukisan seorang anak lelaki memakai kaos berwarna dan
motif bendera Vietnam sedang menyusun potongan ubin yang menampilkan wajah pahlawan
Vietnam, Paman Ho (Ho Chi Minh). (Sumber: KJRI Ho Chi Minh City)
dikutip dari;
Judul :Merangkai
Sejarah
Tahun :2013
Ukuran : 102 x 148cm
Media : Campur diatas
kanvas
Salahsatu kepribadian yang harus dimiliki anak-anak kita yaitu
mengenal dan mencintai sejarah Kepahlawanan Bangsanya. Karena suatu bangsa menjadi besar karena para
Pahlawannya dan selanjutnya menjadi berkembang karena Generasinya. Maka untuk
mewujudkan ini mesti ada benang merahnya dengan cara pembelajaran Sejarah
Kepahlawanan selagi dini supaya mereka bisa memahami dan memaknai sejarah
sebagai pedoman pada masa yang akan datang. Dan ini juga akan menumbuhkan jiwa
Patriotisme pada anak-anak kita yang kelak menjadi penentu masa depan Negaranya, tentunya yang menjadi harapan kita agar lebih
baik dari pada saat sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar